BLANTERORBITv102

Resensi :Berjibaku Post Power Syndrom Full Time Mom

Selasa, 14 Februari 2017

JUDUL BUKU : Berjibaku Post Power Syndrom  Full Time Mom
Penulis: Happy R. dkk
Penerbit: Aryoko Indonesia
Tebal: 127 Halaman
Tahun Terbit: 2017
Peresensi: Rizky Arya Lestari.

Menjadi seorang ibu yang bekerja di rumah penuh tentunya akan merasa bahagia, karena ibu dapat melihat setiap perkembangan sang buah hati secara optimal. Selain itu keluarga juga merasa tenang dan suami kerja pun tenang.

Hal ini akan berbeda jika ibu pernah bekerja di ranah publik, biasanya mengalami sesuatu perbedaan, waktu yang biasanya di bagi dengan urusan public dan domestik kemudian ia harus full 24 jam dengan urusan mengurus anak, beres-beres rumah, masak, menyiapakan perlengkapan suami kerja d.l.l. Belum lagi tanggapan keluarga dan tetangga mengenai keputusan untuk bekerja di rumah.

Dalam buku ini berisi tentang 10 Antologi bagaimana perjuangan para ibu ketiaka mereka beradapatasi dengan pekerjaan barunya yaitu Full Time Mom. Bahkan salah satu penulis menceritakan pengalamnya ketiak ia diangap sebagai PRT ketika seoarang tu datang kerumahnya.  Karena aktifitas saat ini sangat jarang untuk bermake up seragam kantor yang biasa dikenakan saat ini adalah daster.

Pengalaman lain di ceritakan ketika ia harus beradaptasi dengan perkerjaan baru ini tidak mudah. Bahkan yang paling di takutkan adalah reuni. Ketika teman-temannya sibuk dengan aktifitas kantor dan event2x keren di kantor. Ia sibuk mengasuh anak, mendampingi anak dan mengajar sang buah hati. Ia merasa tidak di ada yang bisa di banggakan.

Beberapa cerita lain disini menginspirasi para ibu yang mengalami hal yang sama. Sehingga merasa tidak sendirian  banyak pengalaman yang dapat diambil.



Solo, 9.02.2017


Author

Rizky Arya Lestari

Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis, tentang parenting, manajemen, keuangan keluarga, dan pengembangan diri.

  1. Ibu saya seorang Full Time Mom. Dan itu profesi yang keren bahkan luar biasa keren. :D

    BalasHapus
  2. Ia saya pun mudah2xan bisa menginspirasi anak saya. Jika kelak ia memilih untuk menjadi ibu rumah tangga. Kebetulan anak saya perempuan hehe.

    BalasHapus