BLANTERORBITv102

Ratu Rumah Tangga Berdaya Bersama IIDN

Rabu, 15 Juni 2022
   
 
Hai Bunda, dalam tulisan kali ini, aku ingin berbagi pengalamanku bersama IIDN ( Ibu-ibu Doyan Nulis ). Setelah memutuskan menjadi Full Time Mom sebutan lain untuk Ibu rumah tangga, sedangkan aku menyebutnya Ratu Rumah Tangga. 

Mengapa aku menyebutnya demikian karena seorang Ibu, Bunda, Mama, Umi apapun sebutan lainnya, ia memiliki peran besar di dalam rumah. Seorang ibu yang betul- betul menikmati perannya, maka semua potensi yang ada dalam dirinya akan muncul dan keluarganya pun akan berjalan dengan optimal. 
 
Jika dilihat dari fitrahnya, bahwa setiap manusia memiliki potensi masing-masing, ada yang memiliki potensi menata rumah dengan rapi, berjualan, memasak, menulis, desain, fotografi, mengajar, menjahit, bernyanyi, publik speaking dan potensi lainnya, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Surah At Tin (QS. 95), ayat 4:

لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِیۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِیۡمٍ ۫

Artinya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya namun pengembangan potensi diri belum tentu secara otomatis tampak.

Bagaimana bunda dapat melihat potensi diri? 

Melakukan refleksi diri. aku lakukan adalah melihat kembali apa yang disenangi di masa kecil, dengan cara itu aku dapat melihat kembali kuakatan yang ada dalam dirimu, bahwa aku menyukai beberapa aktivitas yaitu menulis, memasak, dan desain. 

Mengenali kekuatan dan kelemahan dalam diri. Dengan menggali kekuatan dan kelemahan Bunda bisa semakin fokus dengan hal-hal apa yang akan dijalani. 

Lakukan apa yang menjadi kekuatan diri. Aku mulai menjalani mana yang mudah dilakukan saat ini, dengan peran yang sedang dijalani sebagai istri dan ibu rumah. Aku teringat dengan pesan guruku, bahwa setiap orang di muka bumi ini memiliki potensi dan peran. dimanapun berada maka ambilah peran itu, dan lakukan apa yang kamu bisa. Aku pun memilih menulis sebagai aktivitas yang menyenangkan bagiku. 
 
Menulis memiliki manfaat bagiku, yaitu sebagai terapi untuk diri sendiri dan juga bisa berbagi ilmu dimanapun aku berada. Meskipun secara materi belum optimal, aku merasakan bagaimana mendapatkan royalti dari buku, dan juga beberapa job menulis. Aktivitas ini membahagiakan bagiku dan ada sebuah rasa berharga dalam diri. 

Dari aktivitas menulis aku belajar, menambah wawasan, bagaimana membuat sebuah relasi yang positif, bergabung dengan komunitas, dan hal-hal positif lainnya. Perubahan yang paling berarti adalah rasa percaya diriku muncul kembali setelah aku mulai menulis beberapa antologi dan blog. 

Sedikit cerita tentang aku dan IIDN bergabung dengan komunitas ini sudah cukup lama, berawal dari mencari komunitas di grup untuk mengisi waktuku di sela-sela menjalankan aktivitas rumah tangga, dan juga mengurus anak. 

Mengenal IIDN berawal dari Facebook di tahun 2016, aku mengikuti kelas menulis bersama Teh Indari Mastuti dan mengambil kelas non-fiksi artikel. kemudian aku mulai membaca beberapa buku yang diterbitkan disana sesuai dengan kebutuhanku bagaimana membuat sebuah tulisan, salah satu buku yang pernah diulas yaitu Full time mom vs working mom yang ditulis oleh Teh Indari Mastuti dan mbak Dian Akbas. 

Aku tertarik dengan kelas blogging di FB dengan Mbak Widya saat itu, peserta dibimbing membuat blog dari nol. bagaimana membuat blog, tata letak photo, editing dan lain-lain. Dan menulis sebuah blog merupakan sesuatu yang mengenakan, karena blog merupakan ibarat rumah sehingga kita dapat berkreasi sesuai dengan keinginan kita. Namun sejak kelahiran anak pertama aku fokus dengan merawatnya.  aku pun berkarya lewat antologi dengan beberapa komunitas. 

Pada tahun 2021 aku mulai kembali menulis blog, lalu mengikuti kelas menulis Blog dari Nol bersama Mbak Widya lagi. Di kelas ini aku merasa diingatkan kembali dengan mimpiku menulis blog yang produktif.  Perlahan-lahan aku pun mulai mempraktikan apa yang aku dapat dikelas blog dan buku Ngeblog dari Nol karya Mbak Widya dan kawan-kawan. Harapanku semoga tahun ini aku menulis blog dengan konsisten. 

Aku merasakan dengan bergabung bersama IIDN dapat memaksimalkan potensi setiap individu, Bunda dapat memiliki kelas mana yang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Terimakasih IIDN telah membersamai aku menjadi Ratu Rumah Tangga berdaya dan tumbuh bersamamu. 




Author

Rizky Arya Lestari

Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis, tentang parenting, manajemen, keuangan keluarga, dan pengembangan diri.

  1. Masya Allah suka sekali dengan kalimat Ratu Rumah Tangga nya mbak...sukses terus bersama IIDN ya mbak...

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin masya Allah ta barakallah makasih sudah berkunjung ya mbak.

      Hapus
  2. IIDN ini memang totalitas banget ya Mbak membantu ibu-ibu, para perempuan umumnya, agar tetap berdaya meski tidak lagi berkarier di luar rumah.

    Senang bisa menjadi bagian IIDN.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mbak makasih banyak sudah berkunjung kita saling support dan suntik semangat ya.

      Hapus
  3. Udah banyak banget bun tulisannya, bagus-bagus pula. Tulisan ini kayak jadi suntikan buat saya, yg memilih jadi ibu rumah tangga, setelah 4 tahun kerja. Mau kerja lagi untuk membantu perekonomian keluarga, rasanya kalau dihitung hitung, bekerja tidak selalu menambah perekonomian keluarga, terkadang malah uang habis untuk bensin, beli makan karena gak sempat masak, belum membayar daycare, belum lagi membeli peralatan pompa asi dkk. Lebih baik melihat potensi diri lebih dalam, dan menghasilkan uang tanpa keluar rumah,

    BalasHapus
  4. MasyaAllah. Salam kenal ya, Mbak. Paling senang kalau ngomongin IRT yang berkarya dari rumah. Memiliki beberapa kegiatan yang produktif tanpa mengesampingkan prioritas utamanya menjadi seorang istri dan ibu.

    Dari IIDN saya bertumbuh dan dari IIDN pula saya bisa mengenal dunia luar, Mbak.

    Salam ratu rumah tangga dari Banjarmasin. Lah..istilahnya ngikut Mbak Rizky😄

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumsalam wr wb mbak salam sukses ya. dr bogor

      Hapus
  5. Semangat yuk, Sama-sama berdaya dari rumah kita. Toss online mba

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah aku juga ikut IIDN, Mbak. Benar-benar bisa membuat IRT berdaya dari rumah.

    BalasHapus
  7. Salam kenal, Mbak. Selamat berkarya walau dari rumah. Ikut IIDN juga nambah teman dan berjejaring, termasuk lewat silaturahmi blog ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama sama mbak niekeee makasih sudah berkunjung

      Hapus
  8. IIDN memang diisi banyak wanita tangguh dan berdaya dari rumah ya

    BalasHapus
  9. Judul artikelnya tuh bikin berasa jadi ratu banget dengan aktivitas onlineku
    Memang IIDN bikin bukan hanya berdaya dirumah tapi berasa punya teman banget

    BalasHapus
  10. sepakat mbak, IIDN menginspirasi saya juga, wanita itu kuat dan berdaya dimanapun ranah yang dipilihnya

    BalasHapus
  11. IIDN adalah komunitas yang tepat bagi para perempuan untuk bisa tetap berkarya dan berdaya ya mbak
    Senang rasanya menjadi bagian dari IIDN

    BalasHapus
  12. salaam kenal mbaak, pematik pertama blog saya juga melalui IIDn mbak

    BalasHapus
  13. Bersama IIDN jadi memahami banyak hal secara teknis dan kemudian dipraktekkan sehingga aplikasinya pun bisa menjadi sebuah perjalanan menyenangkan dalam menekuni dunia literasi yaa, kak..
    Selamat bersenang-senang.

    BalasHapus
  14. Keren banget Mba, Ratu Rumah Tangga. Postive vibes-nya terasa sekali :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah Syukron ya mbak Ning... sukses selalu untuk mbak. 😍

      Hapus
  15. Bersyukur ya ada komunitas seperti IIDN ini yang memfasilitasi kita para ibu agar bisa tetap berdaya dan berkarya meski hanya dari rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak sepakat. alhamdulillah WA syukurillah. sehingga kita bisa menemukan passion ya.

      Hapus
  16. Masya Alloh terus bertumbuh dan berkembang melalui tulisan ya mbak. Saya juga menganggap menulis sebagai terapi diri. Semoga semakin konsisten menulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah terimakasih mbak. aamiin sukses terus untuk mbak.

      Hapus
  17. Aku udah sejak 2011 join IIDN, mbak. Malah pernah bertemu langsung sam teh Indari, aku belajar nulis pas ada workshop di Serpong sana jaih dari Jagakarsa hahaha demiiiii. Memang deh yang nyaman itu kita sebagai ibu punya hobi dan keahlian menulis yang ternyata lama2 bisa jadi cuan alhamdulillaah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah selamat ya mbak terus produktif dan kumpulkan cuan.

      Hapus
  18. sama mba. menulis bikin hati happy meskipun di blog msh newbie

    BalasHapus
  19. bener! setiap orang punya potensi dalam dirinya dan itu besar banget. caraku dalam mencari potensi juga sama persis dengan yang Mba Rizky lakukan, nyari kelebihan dan kekurangan diri 😍👍

    BalasHapus
  20. Keren ya.. IIDN, sering denger namanya tapi belum pd bila ikut gabung, secara aku masih seenaknya sendiri nulisnya. Wah sukses terus bersama IIDN dan grup blogger laiinnya ya, Mbak..

    BalasHapus
  21. Aku setuju banget kalau IIDN adalah salah satu pematik untuk semangat ngeblog. Senengnya, IIDN ga harus jadi ibu2 dulu, karena aku masih single mereka terbuka untuk semuaa. Semangat ngeblog mbaa

    BalasHapus
  22. Ibu-ibu powerful..bisa kerjakan banyak hal dalam satu waktu...keren banget menurut saya

    BalasHapus
  23. mantap mba....tetap semangat berkarya dan berdaya bersama IIDN yaaa.... memang IIDn terdebest lah kegiatan kegiatannya banyak bermanfaat bagi perempuan untuk semakin berdaya melalui menulis . keren keren kereeeen

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah, saya juga merasakan manfaat setelah bergabung dengan IIDN. Komunitas yang mengajak untuk bertumbuh, berdaya dan berkarya sesuai dengan passion menulis kita. Barakallah, Mbak

    BalasHapus
  25. Betul banget, setiap orang memiliki potensi dalam dirinya yang harus digali dan ditemukan. ibu rumah tangga nggak perlu minder dengan statusnya malah harus semangat terus menemukan passion dan bakat yang ia miliki untuk dikembangkan ya

    BalasHapus
  26. Iidn makin maju ya dibawah kepemimpinan Mbak Wid, bloggernya pun semakin semangat karena banyak dibina ngga hanya penulis buku saja, salut untuk semangat para anggota

    BalasHapus
  27. Meski serasa buat emak-emak, tapi saya juga suka bacanya. Bahwa merefleksi diri, mengenali kelemahan dan kekuatan diri, dan mengoptimalkan kekuatan itu berlaku buat semua. Thanks ya

    BalasHapus