BLANTERORBITv102

Menjadi Bunda Produktif Di Rumah

Selasa, 07 Juni 2016



Judul Buku : Menjadi Bunda Produktif Di  Rumah
Bab1
Ketika Aku memilih Untuk Berada Di  Rumah 
Oleh : Rizky Arya Lestari

Hai Bunda, menjadi seorang ibu yang memilih untuk tidak bekerja memang penuh dengan perjuangan . Seperti yang dialami oleh seorang ibu muda berusia 28 tahun. Ia memutuskan resign dari  sebuah bank syariah, ia  memutuskan untuk mengabdikan diri kepada  suami dan keluarga kecilnya setelah menikah. Anissa yang saat ini sudah di karuniai satu putra dan satu putri menceritakan pengalamannya pada penulis.

Wanita yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara itu, memulai pembicaraan. “Sejak awal, pertemuan dengan calon suami  memang berkeinginan untuk total dengan suami dan keluarga kecil saya. Saya ingin mengurusi suami, melayaninya, dan menyerahkan waktu saya untuk beliau,” tuturnya dengan penuh semangat  “Mantan pacar saya dengan senang dengan menyambut pernyataan saya tersebut. Beruntungnya ia memilih calon istri seperti saya.’ tutur Anissa.

Selama 5 Tahun ia berada merasakan hal-hal yang berbeda dengan teman-temannya yang memilih untuk berkerja di luar. “Ketika Zie masih bayi saya mengurus Zie sendiri tanpa campur tangan dari orang lain, baik orang tua, mertua maupun babysister .Alhamdulilllah setiap hari bisa meilhat perkembangan Zie ketika ia mulai dapat merangkak, berbicara, minta ini itu, Saya adalah orang pertama yang melihatnya setiap perkembangannya. Itu juga yang saya rasakan ketika saya mengururus Nadera. Saya juga bisa menyusuinya hingga 2 tahun untuk Zie.’ tutur wanita yang pernah menjadi finalis film KCB ini. 

“Akan berbeda jika saya memilih untuk bekerja di luar rumah. Saya tidak bisa melihat perkembangan kedua anak saya. Ketenangan suami pun berbeda karena segala aktifitas yang saat ini saya lakukan selalu membawa keduanya. Di jagain sama kurucil.’ tutur wanita asal Sunda ini. 

“Sekarang ini meskipun saya tetap di rumah saya tetap produkif dengan membuka usaha on-line saya yaitu Zee_Store yang sudah berdiri semenjak 4 tahun ini. Kemudian saya juga membuka les privat di rumah. Sehingga selain mengajarkan Zie dan Naderra saya pun mengajarkan anak lain. Hal tersebut saya lakukan agar salah satu hobi saya yaitu mengajar dapat berkembang, selaian itu saya pun ikut belajar lagi. Mengulang pelajaran-pelajaran yang akan saya sampaikan kepada para anak didik saya,” Suara yang renyah dan penuh kegembiraan pun terdengar mengambarkan ia sangat bahagia dengan apa yang di rasakannya. 

Anissa menyatakan seorang wanita di dalam rumah harus produktif.  Bunda harus produktif meskipun berada di rumah, karena setiap wanita pasti memiliki kelebihan yang unik. Misalnya Anissa suka dengan mengajar, masak, dandan, dan hitungan. Sehingga ia memilih bisnis on-line di bidang makanan, kosmetik dan mengajar agar ia tidak kehilangan passion yang dimilikinya. 

Meskipun kita berada di luar rumah banyak hal yang dapat dilakukan, tidak hanya menonton sinetron atau infotainment bahkan bergosip dengan tetangga. Namun kita bisa tetap produktif. Dimanapun kita berada jadilah manusia yang bermanfaat  untuk orang lain.

Anissa adalah salah satu contoh wanita yang memilih bekerja di rumah. Ia pun dapat mengoptimalkan kemampuannya  dengan bidang yang disukai dan tetap produktif. Bukankah itu sesuatu yang luar biasa?“Pokoknya para Bunda harus produktif meskipun tetap berada di dalam rumah”. Tutur Anisa yang penulis hubungi via telepon.
 
PERAN WANITA DALAM KELUARGA
   
            Keluarga merupakan pondasi yang paling utama. Seperti quote dari sebuah film yang pernah ditonton oleh penulis  ”The good foundation of everything is a good family” karena dari keluarga lah munculnya pemimpin-pemimpin baru dan bibi-bibitnya. Dan siapakah peran terbesar dalam hal ini yaitu wanita. Para Bunda, Ummi, Mama, Momy di rumah tentunya.   

Pertama: Wanita sebagai seorang istri
Ketika seorang laki-laki merasa kesulitan, maka sang istri  yang bisa membantunya. Ketika seorang laki-laki mengalami kegundahan, sang istri yang dapat menenangkannya. Dan ketika sang laki-laki mengalami keterpurukan, sang istri yang dapat menyemangatinya.Sungguh, tidak ada yang mempunyai pengaruh terbesar bagi seorang suami melainkan sang istri yang dicintainya.
Tidak ada yang diinginkan bagi seorang suami melainkan seorang istri yang dapat menerimanya apa adanya, percaya dan yakin kepadanya dan selalu membantunya ketika ia mengalami kesulitan.
Inilah peran yang seharusnya dilakukan bagi seorang wanita. Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang perlu dilakukan wanita, akan tetapi menjadi pendamping seorang pemimpin (pemimpin rumah tangga atau lainnya) yang dapat membantu, mengarahkan dan menenangkan adalah hal yang sangat mulia jika di dalamnya berisi ketaatan kepada Allah Ta’ala.

Kedua: Wanita sebagai seorang Ibu
Tidak ada kemulian terbesar yang diberikan Allah bagi seorang wanita, melainkan perannya menjadi seorang Ibu.
Di dalam rumah, siapakah yang mempunyai banyak waktu untuk anak-anak? Siapakah yang lebih mempunyai pengaruh terhadap anak-anak? Siapakah yang lebih dekat kepada anak-anak? Tidak lain adalah ibu-ibu mereka. Seorang ibu merupakan seseorang yang senantiasa diharapkan kehadirannya bagi anak-anaknya. Seorang ibu dapat menjadikan anak-anaknya menjadi orang yang baik sebagaimana seorang ibu bisa menjadikan anaknya menjadi orang yang jahat. Baik buruknya seorang anak, dapat dipengaruhi oleh baik atau tidaknya seorang ibu yang menjadi panutan anak-anaknya.
Pernahkah kita membaca kisah-kisah kepahlawanan atau kemuliaan seseorang? Siapakah dalang di dalam keberhasilan mereka menjadi seorang yang pemberani, ahli ilmu atau bahkan seorang imam? Tidak lain adalah seorang ibu yang membimbingnya.


http://www.ernawatililys.com/
http://kmoindonesia.com/


Author

Rizky Arya Lestari

Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis, tentang parenting, manajemen, keuangan keluarga, dan pengembangan diri.

  1. Pasti menyenangkan sekali mjd ibu yg bisa bekarya dan bekerja dirumah. 😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih atas Supportnya Akhirnya bisa menaklukan tugas 3 halaman ini. Yukkk saya juga lagi belajar.

      Hapus
  2. Pasti menyenangkan sekali mjd ibu yg bisa bekarya dan bekerja dirumah. 😀

    BalasHapus
  3. Jadi kepengin jadi Ibu...eh, punya istri produktif yang mindsetnya kayak Annisa. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Diarakan istrinya mas. Nanti kalo udah punya anak mah katanya ada perasaan perkecambuk dalam hati kalo mau ninggalin anak.

      Saya juga lagi belajar mas menjadi istri lebih baik untuk suami dan keluarga saya. Hehe

      Hapus