BLANTERORBITv102

11 Tips Mengatasi Kenakalan remaja di Indonesia

Sabtu, 04 Maret 2023


Kenakalan remaja adalah masalah yang masih sangat sering terjadi di Indonesia. Data UNICEF tahun 2016 menunjukkan bahwa kenakalan pada usia remaja di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 50 persen. Data tersebut sangat menggambarkan bahwa kenakalan yang dilakukan oleh remaja di Indonesia masih sangatlah tinggi. Kematangan emosi dan fikiran yang masih labil pada remaja menjadi faktor penyebab utama kenakalan remaja. Hal itu mengakibatkan remaja susah untuk mengontrol diri mereka untuk menghadapi situasi tertentu yang berakibat remaja mulai mencoba-coba dan mencari jati diri mereka. Ini menyebabkan individu remaja menjadi rentan berperilaku melanggar aturan bahkan melakukan tindakan kriminal.

Ada beragam contoh kasus kenakalan remaja di indonesia baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat mulai keluyuran di malam hari, berbohong, berkelahi, tidak mengerjakan piket kelas, bolos sekolah, merokok, menonton video porno, mencuri, menjadi bagian dari geng, tawuran, mabuk-mabukan, penggunaan narkoba, melalukan seks bebas, pemerkosaan, pembunuhan dan lain-lain. Kenakalan remaja sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu pemahaman agama yang kurang baik, pola pikir yang salah, kontrol di yang lemah, krisis identitas, keegoisan dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternalnya antara lain didikan keluarga yang kurang baik, bergaul di lingkungan yang salah, mudahnya akses teknologi, dan lain sebagainya.


Masalah seperti ini harus segera diatasi supaya tidak semakin menjadi-jadi di kemudian hari. Ada Tips yang dapat dilakukan orang tua maupun kita semua untuk mengurangi masalah kenakalan remaja di Indonesia.


Tips melindungi anak dari kenakalan remaja

1. Ajak anak diskusi

Orang tua bisa memancing obrolan dari topik yang paling sederhana. Misalnya, menanyakan apa saja aktivitas anak di sekolah dan bagaimana anak biasanya bergaul dengan teman-temannya. setelah itu, barulah giring obrolan ke topik utama.

Jelaskan pada anak apa itu kenakalan remaja secara umum, apa saja hal-hal yang masuk ke dalam tindakan tersebut, dan apa bahayanya jika ia masuk dalam lingkaran tersebut.

2. Beri pendidikan seksual

Anak remaja punya rasa penasaran yang tinggi tentang seks dan seksualitas. Ini adalah bagian alami dari proses tumbuh kembangnya.

Namun, jika rasa penasaran ini tidak didampingi oleh pengetahuan mumpuni, penyalurannya bisa keliru.

Oleh karena itu, pendidikan seksual adalah salah satu pelajaran penting dalam mendidik remaja.

Pendidikan seksual bukan hanyalah mengenai hubungan seks semata. Anda dapat mulai dengan menjelaskan misalnya mengenai perbedaan tubuh laki-laki dan perempuan secara umum serta perubahan tubuh ketika puber.

Ya, pendidikan seksual bukan hanya menjaga anak remaja dari pergaulan bebas akibat ingin “coba-coba” karena penasaran.

Pendidikan seksual dini juga dapat melindungi anak Anda dari bahaya pelecehan seksual oleh orang-orang sekitarnya.


3. Terapkan aturan yang tegas di rumah

Menerapkan aturan tegas di rumah merupakan cara jitu yang bisa dilakukan orangtua untuk menghindari pergaulan bebas pada remaja. Beberapa aturan yang perlu ditegakkan misalnya soal jam pulang malam. Sampaikan pada setiap anak, baik itu laki-laki maupun perempuan, tidak boleh pulang larut malam.

Mintalah anak-anak untuk sampai di rumah setidaknya pada pukul 8 malam. Kecuali jika memang ada urusan lain dengan alasan yang kuat.


4. Kenali setiap teman-teman anak 

Dalam banyak kasus, perilaku anak remaja tercermin dari lingkungan pertemanan mereka sehari-hari. Maka dari itu, pastikan orang tua mengenali teman-temannya dengan baik.

Mengetahui lingkaran perteman anak juga memungkinkan Anda untuk mengenal orangtua anak-anak lain.

Alhasil, bisa bertukar pikiran dan informasi tentang tips mendidik anak dengan orangtua lainnya.


5. Pantau aktivitas anak

Usahakan selalu memantau dan mengawasi kegiatan untuk menghindari kenakalan pada remaja.

Berikan pemahaman bahwa apa yang orang tua lakukan ini bukan sebagai bentuk kekangan, tapi pengawasan.Salah satu bentuk pantauan misalnya selalu bertanya kemana ia pergi dan bersama siapa. Katakan pada anak bahwa sebagai orangtua  hanya khawatir dan ini adalah cara untuk tetap bisa menjaganya meski berjauhan.

6. Dukung anak melakukan hobi yang ia sukai

Masa remaja adalah masa anak sedang aktif-aktifnya mencoba berbagai kegiatan. Adapun kegiatan yang dipilih anak selama tergolong positif, dukunglah.I ntinya, alihkan perhatian anak dari kenakalan remaja melalui berbagai aktivitas positif yang ia sukai.


7. Batasi penggunaan gawai (gadget)

Membatasi atau bahkan melarang anak remaja menggunakan gawai adalah salah satu cara mengatasi kenakalan remaja yang cukup efektif.

Namun jangan berlebihan, biasanya 24 jam saja sudah cukup untuk membuat anak remaja jera dan tidak melakukan perilaku buruk lagi. Solusi dari kenakalan remaja ini bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Biarkan mereka menjalani konsekuensinya sendiri

Anak remaja sering kali meminta bantuan orangtuanya saat mereka sedang menjalani hukuman atau konsekuensi atas perlakuan buruk yang mereka buat. Cobalah sesekali untuk membiarkan mereka menjalani dan menghadapinya sendiri.

Namun, pastikan bahwa hal ini dapat membuat mereka jera dan tidak akan mengulangi perbuatan buruknya lagi. Jika sudah yakin, mintalah anak remaja untuk menjalani hukuman tanpa bantuan orangtuanya.

9. Ciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang

Cara mengatasi kenakalan remaja yang perlu dicoba adalah menciptakan lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang di rumah.

Dikutip dari Raising Children, anak remaja yang hidup di kalangan keluarga penuh kasih sayang dapat mengontrol perilaku mereka sehingga tidak nakal.

Akan tetapi, jangan lupa juga untuk terus memandu anak remaja agar perilaku mereka dapat sesuai norma dan hukum.


10. Menanamkan nilai-nilai agama sedari dini 
Hal yang paling utama dalam mengatasi kenakalan remaja, bagaimana menanamkan pendidikan agama. Karena dalam agama sudah dijelaskan mana perbuatan yang baik maupun tidak. 

11. Do'akan anak selalu ada dalam lindungan Allah 
Sebagai orang tua tentunya selain melakukan beragam pencegahan adalah selalu mendo'akan anak-anak supaya berasa dalam lindungan Allah SWT. 

Author

Rizky Arya Lestari

Saya seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis, tentang parenting, manajemen, keuangan keluarga, dan pengembangan diri.